Misi Jetstar adalah menawarkan penerbangan harga murah sehingga memungkinkan lebih banyak orang terbang ke lebih banyak tempat lebih sering. Sejak kami diluncurkan pada tahun 2004, kami telah mengangkut lebih dari 250 juta penumpang.

Jaringan harga murah kami adalah salah satu yang paling besar di Asia Pasifik dalam hal pemasukan. Maskapai bermerek Jetstar mengoperasikan lebih dari 5,000 penerbangan dalam seminggu ke lebih dari 85 tujuan.

Grup ini terdiri dari:

Jetstar Airways di Australia dan Selandia Baru, yang sepenuhnya dimiliki oleh Qantas Group.

Jetstar Asia Airways, berbasis di Singapura dan dikelola oleh Newstar Holdings, perusahaan yang mayoritas sahamnya (51%), dimiliki perusahaan Singapura Westbrook Investments, sedangkan Qantas Group memiliki sisanya 49 per cent

Jetstar Japan, adalah kemitraan antara Qantas Group, Japan Airlines, dan Tokyo Century Corporation.

Chief Executive Officer Jetstar Group adalah Stephanie Tully.